Senin, 16 Maret 2020

Daftar 7 Game Terjelek Selama Waktu Versus Metacritic, Pernah Main?

Game Terjelek - Dengan singkat, video game adalah suatu hal yang hebat. Dalam beberapa peluang, video game serta dapat melebihi kualitas dari karya lain seperti film dengan content fiksinya yang memikat. Namun, tidak semua game mempunyai kualitas yang semacam itu. 

Metacritic jadi salah satunya situs pemberi rating buat video game, dalam beberapa dekade paling akhir, mencatat beberapa game dengan rating ‘metascore’ terjelek. Rating itu didapat dengan mengakumulasi penjelasan dari beberapa sumber. Berikut 7 yang paling jelek! 

1. Infestation: Survivor Stories (20/100) 


Awalannya berjudul The War Z, Infestation: Survivor Stories adalah kloningan jelek dari DayZ yang mendapatkan ketenaran yang mengagumkan pada tahun 2012. Walau kelihatan menjanjikan di session alpha, kritikus betul-betul memandang jelek game ini dengan menyebutkan mutunya yang 1/2 jadi. 

Tidak lama sesudah bertukar nama dari The War Z ke Infestation: Survivor Stories sebab permasalahan paten, mutunya terus-terusan alami penurunan. Ini usai jadi game dengan design yang benar-benar jelek serta penuh dengan microtransaction. 

2. Alone In The Dark: Illumination (19/100) 


Sebelum Illumination, seri Alone In The Dark alami beberapa kemerosotan. The New Night Nightmare serta judul reboot yang dikeluarkan pada tahun 2008 benar-benar dibenci, begitupun dengan Illumination. 

Kualitas jelek Illumination seolah memperlihatkan jika Pure FPS jadi developer, tidak pahami bagaimanakah cara membuat game survival horor. Dipasarkan jadi game kooperatif sampai empat pemain, Illumination seolah lahir jadi kombinasi aneh dari Gears Of War serta Left 4 Dead, dengan estetika horor yang tidak menakutkan. 

3. Double Dragon II: Wander Of The Dragons (17/100) 


Daftar 7 Game Terjelek Selama Waktu Versus Metacritic, Pernah Main?

Game pertama dari Double Dragon tidak jelek tetapi tidak demikian baik, serta di game kedua-duanya, kebaikan itu dibuang serta ditukar dengan keburukan di tiap bagian. Jadi sekuel dari game side-scroller beat ‘em up dengan narasi mudah yang cukup hebat, Wander Of The Dragons tidak berhasil tingkatkan atau serta melanjutkan kualitas itu. 

Kontrolnya simpel tetapi dikerjakan dengan demikian jelek serta kadang-kadang tidak berperan. Visual yang diusung jauh dari kata menarik serta performnya seringkali tidak maksimal di selama permainan. 

4. Vroom In The Night Sky (17/100) 


Selintas, Vroom In The Night Sky terlihat seperti game penjelajahan mengenai memakai sepeda motor yang unik. Perilisannya yang mewah untuk Nintendo Switch, membuat game ini terlihat lebih menarik . Sayangnya, keinginan akan kualitas yang baik tidak ada pada game bauta Poisoft. 

Tergesa-gesa serta tidak dipoles secara baik, jadi dua kata yang cukup untuk memvisualisasikan Vroom In The Night Sky. Isinya kurang, visual ciri-ciri yang dipunyai juga kelihatan seperti belum seluruhnya dituntaskan. 

5. Yaris (17/100) 


Setelah itu Yaris, yang notabene adalah game mengenai mengemudikan mobil Toyota Yaris. Pada game ini, pemain hadapi dengan lawan berupa ‘MP3 player’ yang perlu ditaklukkan serta dalam prosedurnya, pemain dapat memperoleh koin untuk senjata seperti gergaji mesin serta tembak laser. 

Jadi, Yaris dalam kata lain adalah Twisted Metal, tetapi dengan beberapa promo iklan, gameplay yang benar-benar mengerikan serta visual yang mengakibatkan kerusakan. Tetapi di atas semuanya, untungnya, Yaris dikeluarkan jadi game gratis. 

6. Ride To Hell: Retribution (16/100) 



Ride To Hell: Retribution pada intinya adalah yang terjelek dari yang terjelek di jagat video game. Pada game ini, pemain dibawa untuk bertualang sambil dipenuhi dengan animasi kekerasan yang jelek, sensasi menunggangi motor yang benar-benar tidak menyenangkan serta misi yang jauh dari kata melawan. 

Apa yang membuat game ini semacam itu ialah bukti jika developernya harus ‘menekan’ isinya seaman kemungkinan sebab rating. Bila tidak karenanya, Retribution mungkin dapat banyak berbuat. 

7. Family Party: 30 Great Games Obstacles Arcade (11/100) 


Yang paling akhir ialah Family Party: 30 Great Games Obstacles Arcade, yang seolah memungkiri judulnya dengan tempatkan kata ‘great’ walau sebenarnya gamenya sendiri sangat jelek. Sederhananya, ini adalah Mario Party, tetapi dengan anggaran terbatas, content yang benar-benar minim serta komponen menyenangkan yang hampir benar-benar tidak ada. Dengan basis perilisannya yang jatuh ke Nintendo Wii U, Family Party seolah meningkatkan gelap riwayat perjalanan Wii U yang sejak dari awal telah memang jelek. 

Demikianlah sedikit info menarik tentang deretan game terjelek selama hidup versus Metacritic. Dari 7 game jelek di atas, ada yang pernah kamu mainkan? bagaimana